ESDM Pastikan Listrik dan Migas Aman Jelang Lebaran

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membuat Posko Pemantauan Idul Fitri 2014. Posko tersebut melaporkan bahwa kondisi sektor Listrik, minyak, gas, dan geologi saat ini dalam situasi aman dan terkendali.

Seperti yang dikutip dari situs resmi kementerian ESDM, Minggu (20/4/2014), pemerintah melalui Kementerian ESDM bersama PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) telah membentuk Posko Idul Fitri 2014 guna memantau kondisi sektor Listrik, Migas, dan Geologi. "Posko terus memantau sejak tanggal 1 Juli hingga 12 Agustus 2014," jelas situs tersebut.

Dilaporkan, sektor energi secara umum dalam kondisi aman dan terkendali. Kondisi kelistrikkan pada kondisi beban puncak sebagian besar normal dan siaga.

Khusus untuk pasokan BBM dan elpiji, diperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan selama selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1435 H atau 2014.

Estimasi pemakaian BBM dan elpiji pada masa puasa dan Lebaran umumnya diperkirakan naik dengan besaran masing-masing Premium naik 5,1 persen dari rata-rata harian normal 80.155 Kilo liter (Kl) menjadi 84.242 KL.

Avtur naik 7,2 persen dari rata-rata harian normal 10.619 KL menjadi 11.536 KL dan LPG naik 6,4 persen dari rata-rata harian normal 19.057 MT menjadi 20.278 MT. Adapun Solar justru turun 16,9 persen dari rata-rata harian normal 43.057 KL menjadi 36.151 KL.

Pertamina terus menjaga stok BBM dan elpiji nasional dalam kondisi aman selama arus mudik dan arus balik dengan rata-rata stok premium 17,6 hari, minyak solar 20,7 hari, avtur 27,6 hari, Pertamax 53 hari, Pertamax Plus 37,6 hari, dan LPG 17,1 hari

Pada bidang Kegeologian, 19 gunung api dalam status waspada, yaitu Gunung Kerinci, Marapi,  Talang,  Anak Krakatau,  Papandayan,  Slamet,  Dieng,  Kelud,  Bromo, Semeru, Ijen,  Sangeangapi, Rokatenda,  Lewotobi Perempuan, Ambang, Gamalama, Gamkonora, Ibu dan  Dukono.

"Empat gunung api dalam status Siaga, yaitu G. Sinabung, G. Soputan, G. Karangetang, dan  G. Lokon," tutupnya. (Pew/Gdn)