Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan pembangunan jembatan Comal di kota Pemalang, Jawa Tengah yang terputus akan menyebabkan kemacetan saat arus puncak mudik Lebaran. Hal itu karena kendaraan berat termasuk bus dilarang untuk melintas di jalur tersebut. Solusinya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengusulkan membuat "jalur ferry bus" atau semacam terminal dadakan.
Hal itu diakui Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono. Dia mengatakan, Organda sedang berkoordinasi dengan seluruh anggotanya, PO Bus mengenai usulan tersebut.
"Sampai H-3 Lebaran bus-bus kan nggak boleh lalui (arah jembatan Comal), Organda coba buat ferry, yakni bus dari arah Barat berhenti sampai di jembatan, lalu penumpangnya pindah ke Timur dengan PO yang sama. Ini sih usulan Organda," jelasnya di Jakarta, seperti ditulis Selasa (22/7/2014).
Lebih jauh kata Bambang, Organda akan membuat tempat khusus untuk menurunkan seluruh penumpang sebelum sampai di jembatan Comal. "Jadi bikin tempat dropping zone atau terminal dadakan tapi diatur. Penumpang jalan kaki sebentar," paparnya.
Usulan itu, dinilai dia akan sangat membantu penumpang dan PO Bus agar tidak berbalik arah atau muter terlalu jauh . Sebab Kementerian Perhubungan memberikan tiga alternatif jalan untuk menghindari kemacetan di jembatan tersebut.
Pertama, lanjut Bambang, jalan-jalan kabupaten dengan lebar empat meter sehingga dapat menjadi jalan alternatif bagi kendaraan kecil. Untuk melewati jalan tersebut, supir bus harus menempuh jarak yang lebih panjang selama 20 kilometer (km).
"Jalan kedua, lewat jalur tengah arah Wonosobo atau Temanggung. Itu lebih jauh 80 km. Dan jalur alternatif ketiga, lewat jalur selatan untuk kendaraan berat. Tambahan waktunya kira-kira 3-4 jam dalam kondisi arus puncak," pungkas dia. (Fik/Ahm)
Jembatan Comal Putus, Organda Usul Bikin Terminal Dadakan
Wamenhub Bambang Susantono menilai, usulan tersebut akan membantu penumpang dan pengelola bus sehingga tidak berputar terlalu jauh.
Advertisement