Liputan6.com, Banda Aceh - Bank Indonesia menukarkan uang pecahan mencapai Rp 2 miliar hingga Rp 2,5 miliar per hari menjelang Lebaran. Hal itu karena terjadi peningkatan pertukaran uang pecahan di Banda Aceh.
"Rata-rata penukaran UPK selama bulan Ramadhan sudah mencapai Rp 2 miliar hingga Rp 2,5 miliar perharinya, dengan banyaknya masyarakat yang menukar antara 250 hingga 600 orang per harinya," ujar Zulfan Nukman kepala Bank Indonesia wilayah Aceh, yang ditulis Selasa (22/7/2014).
Zulfan menambahkan, dibandingkan kegiatan penukaran di hari biasa, rata-rata hanya berkisar Rp 300 juta hingga Rp 400 juta, dengan jumlah penukar sekitar 100 hingga 150 orang.
"Dengan tingginya animo masyarakat, maka pada minggu terakhir tanggal 21 – 25 Juli 2014 kami membuka 7 loket penukaran yang selama ini hanya 3 – 4 loket yang dioperasikan." tambahnya.
Selain membuka loket penukaran di kantor pusat Bank Indonesia wilayah Aceh, juga melaksanakan kegiatan kas keliling dengan jumlah penukaran rata-rata sekitar Rp 300 juta hingga Rp 400 juta. Bank Indonesia provinsi Aceh menyediakan Rp 125 miliar, sedangkan tahun lalu hanya berkisar Rp 60 miliar hingga Rp 70 Miliar.
Selain melayani penukaran uang pecahan kecil, Bank Indonesia juga menyiapkan dan meminta bank - bank umum lainnya untuk menyiapkan dana di anjungan tunai mandiri (ATM) masing - masing bank. (Windy Phagta/Ahm)
Jelang Lebaran, Transaksi Penukaran Uang Capai Rp 2,5 Miliar
Bank Indonesia wilayah Aceh juga melaksanakan kegiatan kas keliling dengan jumlah penukaran uang rata-rata Rp 300 juta-Rp 400 juta.
Advertisement