Sukses

Jelang Pengumuman KPU, Ini Tanggapan Kepala BKPM

Menurut Kepala BKPM, Mahendra Siregar, kedewasaan politik masyarakat Indonesia sudah jauh lebih baik sehingga dapat dijadikan contoh.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, pengumuman hasil perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan salah satu langkah kepastian yang sangat ditunggu-tunggu para pelaku pasar, termasuk investor. Pihaknya meyakini stabilitas politik Indonesia masih akan terjaga sampai pemilu selesai.

"Apapun yang akan diputuskan dan reaksi dari capres, ini jadi kepastian hasil pilpres. Mestinya sih tanggapannya baik ya," ungkap Kepala BKPM, Mahendra Siregar saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Lebih jauh kata Mahendra, salah satu capres dimungkinkan untuk melangkah ke tahap berikutnya yakni gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) apabila tidak puas dengan hasil keputusan KPU.

"Langkah apapun yang akan diambil capres, seperti mengajukan ke MK, tentu bisa dipahami oleh orang lain. Jadi menurut saya sudah nggak ada surprise factor sehingga kondisinya bisa lebih baik," tambah dia.

Mahendra optimistis, pengumuman hasil perhitungan suara nanti tak akan menimbulkan kerusuhan dari massa pendukung salah satu kubu pasangan capres dan cawapres.

"Kedewasaan politik kita sudah jauh lebih baik, bahkan dibandingkan negara lain juga di luar kawasan kita. Indonesia sudah bagus dan bisa dijadikan sebagai contoh (pelaksanaan pemilu)," terangnya.

Ketika ditanyakan mengenai, daya tarik dari salah satu capres yang memenangkan pilpres versi perhitungan cepat, Mahendra tak menyebut secara spesifik. Namun dia menjelaskan investor akan melihat sebuah kondisi pilpres atau pemilu dari tiga sudut.

Pertama, apakah prosesnya berjalan dengan baik. Kedua, apakah hasil dari proses itu juga baik dan menghasilkan pemimpin serta tim di kabinet yang terus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan ketiga, baru hasilnya.

"Saya pikir faktor orangnya juga dilihat, tapi kan juga perlu melihat timnya baik gak, hasilnya juga baik nggak. Tidak semata-mata (dengan memilih satu orang capres) segala urusan bisa langsung selesai semuanya karena negara kita kompleksdan besar," papar dia. (Fik/Ahm)