Sukses

Meski Sudah Tua, Miliarder Ogah Pensiun dan Tetap Doyan Kerja

Kalangan miliarder terkaya dunia memang memiliki gaya-gaya unik yang berbeda dari masyarakat biasa.

Liputan6.com, New York - Kalangan miliarder dunia memang memiliki gaya-gaya unik yang berbeda dari masyarakat biasa. Bahkan untuk urusan kerja, para miliarder tampaknya tak kenal lelah hingga tetap membanting tulang meski sudah sangat kaya dan menginjak usia lanjut.

Mengutip laman CNBC, Kamis (24/7/2014), hasil survei Bank of America Merrill Lynch menemukan, para miliarder memiliki semangat yang jauh lebih besar untuk tetap kerja di masa pensiun dibandingkan masyarakat biasa.

Sepertiga dari orang kaya yang memiliki harta senilai US$ 1 juta hingga US$ 5 juta tercatat masih bekerja di masa pensiunnya. Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada 15 persen masyarakat berpendapatan di bawah US$ 250 ribu yang tercatat masih bekerja di usia lanjut.

Alasan para miliarder tetap bekerja meski sudah sangat kaya adalah karena dirinya sangat menikmati seluruh pekerjaannya. Hampir seluruh miliarder berusia lanjut yang terlibat dalam riset tersebut mengatakan selalu ingin bekerja meski sudah pensiun.

Para pensiunan kaya mengatakan, pekerjaannya dapat membuat pikiran dan fisiknya tetap aktif. Itu menjadi alasan utama mengapa para miliarder memilih untuk tetap bekerja padahal telah memasuki usia pensiun.

Selain itu, tetap bekerja di masa pensiun membuat jiwanya awet muda, fit dan tetap tajam dalam berpikir. Meski memang, setengah dari para pengusaha kaya itu mengatakan alasan lainnya adalah ingin tetap mengelola bisnisnya sendiri.

Kegiatan bekerja bagi para miliarder juga terbilang cukup fleksibel. Banyak konglomerat yang beristirahat sementara, kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Lebih dari itu, para pensiunan kaya ini justru ditemukan jauh lebih bersemangat bekerja di usianya yang sudah semakin tua. (Sis/Ahm)

Video Terkini