Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisna Murthi menyatakan, produk sambal Indonesia sudah diterima pasar internasional. Hal ini berpotensi sebagai ladang bisnis.
Bayu mengatakan, permintaan sambal produksi Indonesia saat ini luar biasa di pasar internasional, terlebih saat kata sambal menjadi kata serapan dalam bahasa Inggiris.
"Permintaan produk Indonesia sangat luar biasa, kata sambal sudah diterima bahasa Inggris," kata Bayu, dalam acara pembukaan promosi dan pasar produk pertanian segar dan olahan nusantara, di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Bayu mengungkapkan, hampir semua sambal produksi Indonesia diminati pasar internasional. Hal ini menjadi potensi yang besar untuk dikembangkan.
"Sambal permintaan besar, jenis semua sambal diterima sambal pecel, sambal bajak, sambal terasi itu potensinya besar," tutur Bayu.
Namun untuk bisa menembus pasar internasional, menurut Bayu perlu persiapan khusus, dengan memperbaiki kemasan, label dan sertifikasi. "Kita harus siapkan kemasan, labeling dan sertifikasi yang baik," tutup Bayu. (Pew/Ahm)
Permintaan Sambal RI Cukup Besar di Pasar Internasional
Kementerian Perdagangan akan mempersiapkan langkah khusus agar produk sambal diterima di pasar internasional dengan memperbaiki kemasan.
Advertisement