Liputan6.com, Jakarta - Meski pencapaian investasi triwulan II tahun ini dinilai sangat baik, namun sayangnya dampak dari realisasi investasi tersebut baru bisa dirasakan pada tahun depan.
Menteri Keuangan, Chatib Basri menyatakan, kinerja yang dicapai oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada triwulan II tahun ini sangat baik.
‪"Iya hebat BKPM. Tapi dampaknya baru kelihatan 6 bulan dari sekarang. Jadi mungkin 2015," kata Chatib disela-sela Open House Idul Fitri di Komplek Widya Chandra, Senin (28/7/2014).‬
Chatib menyatakan, meski realisasi investasi ini terhitung baik, namun dia belum bisa memprediksi apakah pertumbuhan ekonomi pada triwulan II akan lebih tinggi dari triwulan I. Hal tersebut karena tingkat suku bunga saat ini yang dinilai masih cukup tinggi.‬
‪"Pertumbuhan ekonomi masih stagnan karena Bank Indonesia tingkat bunganya relatif tinggi, kemudian globalnya agak tight. Kami tidak bisa expect terlalu tinggi. Saya melihat masih 5,3 persen," katanya.
Sebelumnya BKPM melaporkan realisasi investasi sepanjang kuartal II 2014 menembus Rp 116,2 triliun. Capaian ini diklaim merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Kepala BKPM Mahendra Siregar menjelaskan, pencapaian investasi selama periode April-Juni 2014 ini tumbuh 16,4 persen dari periode yang sama pada 2013 sebesar Rp 99,8 triliun.
Sedangkan dibandingkan kuartal I 2014, realisasi investasi tersebut naik 9 persen dari Rp 106,6 triliun. (Dny/Gdn)
Pencapaian Investasi Kuartal II Baru Bisa Dirasa Tahun Depan
Pencapaian investasi selama periode April-Juni 2014 ini tumbuh 16,4 persen dari periode yang sama pada 2013 sebesar Rp 99,8 triliun.
Advertisement