Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat uang elektronik (e-money) yang telah diterbitkan oleh industri perbankan dan lembaga non bank sampai dengan Juni 2014 tercatat mencapai 31,60 juta kartu.
Nilai tersebut tumbuh 2,17 persen jika dibanding dengan sebulan sebelumnya atau pada Juni Mei 2014 yang tercatat sebesar 30,93 juta kartu.
Sedangkan jika dilihat dari volume transaksi, pertumbuhannya mencapai 3,04 persen menjadi 15,61 juta transaksi selama bulan Juni 2014 dari 15,15 juta transaksi selama bulan Mei 2014.
Jika dilihat dari nominal transaksi, pada Juni 2014, transaksi yang menggunakan uang elektronik mencapai Rp 331,49 miliar selama bulan Juni 2014, tumbuh tinggi yaitu sebesar 22,50 persen jika dibanding dengan sebulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 270,60 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengatakan, bertumbuhanya transaksi menggunakan uang elektronik tersebut menandakan masyarakat Indonesia sudah mulai sadar manfaat adanya uang elektronik.
"Saat ini sudah ada 17 penerbit uang elektronik, terdiri dari 9 bank dan 8 Lembaga selain bank," jelasnya seperti ditulis, Rabu (30/7/2014).
Bank dan lembaga selain bank tersebut antara lain Bank DKI, Bank Mandiri, BCA, Bank Mega, BRI, BNI, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Telekomunikasi Indonesia, Telekomunikasi Selular, Indosat dan XL Axiata. (Gdn)
Transaksi Uang Elektronik Selama Juni Mencapai Rp 331,49 Miliar
Saat ini sudah ada 17 penerbit uang elektronik, terdiri dari 9 bank dan 8 Lembaga selain bank.
Advertisement