Sukses

Menhub Minta Jajarannya Lakukan Pengawasan Intensif Arus Balik

Pada 21 juli atau H-7 hingga H+2 atau 31 Juli terdapat 2.003 kecelakaan dengan korban meninggal dunia mencapai 429 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan EE. Mangindaan meminta kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan lebih intensif pada arus balik. Hal tersebut dilakukan setelah melihat data bahwa pada arus mudik kemarin terjadi peningkatan angka kecelakaan terutama pada angkutan laut.

Berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Perhubungan dari Kepolisian RI, pada 21 juli atau H-7 hingga H+2 atau 31 Juli terdapat 2.003 kecelakaan dengan korban meninggal dunia mencapai 429 orang.

Angka tersebut cukup memprihatinkan karena dari angka tersebut terlihat bahwa perhatian masyarakat akan keselamatan dan keamanan saat arus mudik belum tinggi.

Oleh sebab itu, EE. Mangindaan pun menginstruksikan kepada para Direktur Jenderal di Kementerian Perhubungan untuk mengambil langkah sesuai dengan ketentuan guna mencegah terjadinya kecelakaan dan koerban lagi pada saat arus balik.

"Hal yang perlu dicermati antara lain kapal melebihi kapasitas muatan, nahkoda tanpa sertifikat dan kapal tanpa izin operasi," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers, Jumat (1/8/2014).

Selain itu, ia juga meminta kepada jajarannya untuk melakukan dengan instansi terkait seperti pemerintah daerah, Kepolisian Republik Indonesia, Basarnas, PT ASDP Indonesia Ferry, PT dan PT Pelni.

Seperti diketahui, Kapal Motor (KM) Isabela dengan GT 3 yang berangkat dari Pulau Lambelo dengan tujuan Pulau Kayuadi, mengalami kecelakaan di sekitar 7 mil laut dari Pelabuhan Tanajampea,  Sulawesi Selatan, Rabu (30/7/2014), pukul 15.00 WIT.

KM Isabela mengangkut penumpang sebanyak 50 orang, termasuk 2 awak kapal.  Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal 1 orang, 43 selamat, dan 6 orang masih dinyatakan hilang. (Yas/Gdn)