Liputan6.com, Jakarta - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengungkapkan, penguatan di sektor perbankan sangat penting, terutama untuk bank-bank yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, peran bank BUMN sangat dominan di industri keuangan.
"Peran bank BUMNÂ masih dominan di industri keuangan nasional. Terutama perbankan, mereka cukup kompetitif," ujarnya, di Jakarta, Senin (4/8/2014).
Muliaman menerangkan, adapun strategi yang perlu dilakukan dilakukan adalah konsolidasi. Menurutnya, konsolidasi memiliki dua tahap. Tahap yang pertama merupakan konsolidasi institusi dan tahap kedua konsolidasi strategis.
Konsolidasi institusi, menurutnya merupakan hal yang sulit pasalnya, rata-rata bank BUMN telah menjadi bank publik.
"Saya kira ada beberapa tahapan ada yang mungkin bisa double dalam perjalanannya, mengabungkan sesuatu yang besar, kompleks, bank-bank besar sudah bank publik," lanjutnya.
Sementara, untuk konsolidasi strategis penting untuk dilakukan saat ini. Kata dia, hal ini agar bank tidak mengalami tumpang tindih dalam menjalankan tugasnya.
"Nah konsolidasi strategi diperlukan, terutama bank-bank BUMN untuk paling tidak, clear dalam pembagian tugas. Siapa melakukan apa. Dan juga clear dilakukan bersama-sama, ini strategi. Kalau sudah jelas beberapa tumpang tindih dan overlaping dapat dihindari. Sehingga mendorong efisiensi," terangnya.
Dalam implementasinya, Muliaman mengatakan konsolidasi strategis merupakan komunikasi antar bank-bank BUMN. Sehingga, agar terdapat kesepakatan dalam strategi perlu adanya pembicaraan lebih lanjut.
"Maksud saya ada semacam komunikasi, dengan demikian ada hal yang disepakati, kesepakatan seperti apa ini memerlukan pembicaraan. Misalnya tidak siapa melakukan apa, apa yang bisa dilakukan bersama-sama. Ini kan melakukan pembicaraan konsolidasi strategi. Jangan jeruk makan jeruk, ini penting," tukas dia. (Amd/Gdn)
OJK Ingin Bank BUMN Konsolidasi
Konsolidasi strategis merupakan komunikasi antar bank-bank BUMN sehingga antar bank tidak ada tugas yang saling tumpang tindih.
Advertisement