Liputan6.com, Palu - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-69 pada 17 Agustus mendatang, membawa berkah tersendiri bagi sejumlah pedagang bendera merah-putih musiman di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Para pedagang mengaku omzet penjualan mereka meningkat.
"Dibanding tahun lalu omzet penjualan kami cukup menurun. Tapi Alhamdulillah tahun ini cukup meningkat," aku salah satu pedagang bendera merah-putih musiman, Suganda, kepada Liputan6.com ditemui di tempat dagangannya, Senin (4/8/2014).
Menurut dia, kendati pelaksanaan 17 Agustus masih lama, namun permintaan konsumen terhadap bendera merah-putih dan beberapa pernak-pernik kemerdekaan lainnya sudah meningkat.
"Baru empat hari jualan sudah ada sekitar 35 lembar bendera yang laku. Harganya relatif murah tergantung ukuran. Untuk ukuran kecil Rp 15 ribu, sedang Rp 25 ribu, dan ukuran yang paling besar Rp 50 ribu per lembar. Omzet lumayan meningkat," imbuhnya.
Sementara itu, pedagang bendera merah-putih musiman lainnya, Joko mengakaui pula kalau penjualan bendera merah-putih saat ini memang cukup meningkat.
Ia menyebutkan, banyaknya pembeli bendera merah-putih saat ini masih didominasi oleh warga biasa yang hendak menggunakan pribadi di depan rumahnya masing-masing pada pelaksanaan 17 Agustus mendatang.
"Memang pembeli yang banyak warga biasa untuk digunakan pribadi. Tapi ada juga beberapa PNS yang beli untuk kantornya," katanya.
Joko memprediksi omzet sejumlah pedagang bendera merah-putih musiman tahun ini pasti akan terus meningkat hingga H-1 perayaan 17 agustus mendatang.
"Sekarang saja sudah banyak pembeli. Dan biasa itu pembeli baru banyak-banyaknya datang kalau sudah sehari lagi 17 Agustus. Saya yakin omzet penjualan pasti masih akan meningkat," tandasnya. (M Taufan SP Bustan/Gdn)
Omzet Pedagang Bendera Musiman di Palu Meningkat
Pedagang memprediksi omzet pedagang bendera merah-putih musiman tahun ini pasti akan terus meningkat hingga H-1 perayaan 17 agustus.
Advertisement