Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2014 berada di angka 5,12 persen.
Apa yang dilaporkan BPS tersebut di bawah perkiraan pemerintah yang sebelumnya berada di kisaran 5,2 persen.
Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengungkapkan meski angka tersebut di batas bawah range pemerintah di 5,1 persen - 5,5 persen pada tahun 2014, namun hal itu tidak perlu dikhawatirkan.
"Kita masih usahakan sampai akhir tahun di 5,5 persen tapi itu tidak mudah karena saya masih melihat peluang di semester II tahun ini," kata Chatib di kantornya, Selasa (5/8/2014).
Chatib menjelaskan optimisme akan masih berpeluang naiknya PDB Indonesia dilihat dari beberapa faktor. Faktor pertama adalah peluang kenaikan ekspor non migas dan mulai dibukanya ekspor mineral.
"Sumber pertumbuhan dari ekspor, satu dari mineral yang akan mulai terlihat. Kalau dilihat impornya penurunan masih terjadi," kata Chatib.
Selain itu capital inflow ke Indonesia dikatakan Chatib masih sangat besar dan tidak sejelek yang diperkirakan pemerintah dengan berbagai macam resiko global yang sedang terjadi.
"Semester dua pengaruh pemilu kan sudah pasti jadi masih wait and see sudah berlalu, investor pasti lebih confidence," tegasnya. (Yas/Nrm)
Menkeu Akui Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,5%
Pertumbuhan ekonomi di bawah perkiraan pemerintah yang sebelumnya berada di kisaran 5,2 persen.
Advertisement