Sukses

Pertamina Bengkulu Tak Layani Warga yang Beli BBM dengan Jerigen

Kuota BBM Bersubsidi di Bengkulu yang disubsidi melalui APBN 2014 tercatat 265.113 kiloliter untuk premium.

Liputan6.com, Bengkulu - Ancaman kekurangan suplai BBM bersubsidi disikapi serius oleh Pertamina Bengkulu. Langkah awal yang ditempuh mereka adalah menghentikan rekomendasi pembelian BBM menggunakan jerigen di SPBU.

Sales Eksekutif Retail Pertamina Daop Bengkulu, Sigit Wicaksono mengatakan, selama ini SPBU melayani pembelian BBM Bersubsidi dari konsumen yang membawa surat rekomendasi yang dikeluarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten yang ada di lingkup Provinsi Bengkulu.

"Semua rekomendasi itu dihentikan, selama ini kami tolerir dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang jauh dari SPBU," ujar Sigit di Bengkulu (6/8/2014).

Pertamina Bengkulu juga menerapkan aturan pembatasan waktu pembelian BBM bersubsidi pukul 18.00-08.00 WIB, di 4 SPBU yaitu SPBU Bumi Ayu, Desa Kandang dan SPBU Pagar Dewa Kota Bengkulu dan SPBU Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kuota BBM Bersubsidi di Bengkulu yang disubsidi melalui APBN 2014, lanjut Sigit, untuk jenis Premium sebanyak 265.113 kiloliter dan solar sebanyak 93.573 kiloliter.

Terkait isu bakal terjadi kenaikan harga BBM, kata Sigit, memang terjadi lonjakan pembelian atau Panic Buying dengan memanfaatkan rekomendasi pembelian melalui jerigen.

"Panic Buying memang terjadi tetapi masih dalam level aman, kebutuhan suplai masih terkendali hingga akhir tahun," demikian Sigit Wicaksono (Yuliardi Hardjo Putra/Gdn)