Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) menyatakan akan mempercepat proyek pipanisasi gas Gresik-Semarang (Gresem). Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan pasokan gas bagi industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas), Hendra Jaya mengatakan, peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan ruas pipa tersebut dilaksanakan September 2014. Pembangunan direncanakan selesai dalam waktu 18 bulan, dengan target on stream pada kuartal I 2016. Â
Â
Percepatan pembangunan infrastruktur gas karena diterbitkannya Final Investment Decision (FID) pada Minggu ke-3 Juni 2014 dari PT Pertamina (Persero), sebagai induk perusahaan Pertagas.
"Terkait dengan perencanaan proyek, alokasi gas hingga calon pembeli gas tersebut telah disiapkan, sehingga proyek Gresem ini siap dibangun," kata Hendra di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Pertagas telah mendapatkan alokasi gas selain dari excess gas di Jawa Timur juga tambahan dari Pertamina EP Cepu yang berasal dari lapangan Tiung Biru – Jambaran dan Cendana sebesar 100 mmscfd mulai tahun 2019 sesuai dengan Surat Menteri ESDM No. 1851/13/MEM.M/2014 tanggal 17 Maret 2014.
Â
Proyek pipanisasi Gresem ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur, berdasarkan Neraca Gas Kementerian ESDM mencapai 416 mmscfd pada tahun 2020, dan akan dipasok melalui pipa sepanjang 267,22 km, melintasi tujuh kota kabupaten.
"Adapun pipa berdiameter 28 inci dengan kapasitas alir 500 mmscfd ini dilengkapi dua stasiun utilitas di Gresik dan Cepu, untuk pengembangan ke depannya," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Pertagas Kontruksi Pipa Gresik-Semarang Mulai September
Proyek pipanisasi gas Gresik-Semarang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Advertisement