Sukses

Antisipasi Arus Mudik Dinilai Lebih Baik dari Tahun Lalu

Hal ini dikarenakan oleh pengerjaan perbaikan jalur pantau utara Jawa bisa dilakukan lebih awal.

Liputan6.com, Jakarta - Meski masih terjadi kemacetan pada titki-titik tertentu, namun persiapan pemerintah dalam mengantisipasi arus mudik lebaran tahun dinilai lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Pengamat transportasi Muslich Zainal Asikin mengatakan hal ini dikarenakan oleh pengerjaan perbaikan jalur pantau utara (Pantura) Jawa bisa dilakukan lebih awal sehingga juga bisa selesai lebih cepat.

"Ini karena di Pantura kan jauh sebelum hari H juga sudah diberhentikan pengerjaanya sehingga bikin lebih longgar. Sayangnya ada kasus Jembatan Comal. Kalau tidak, pasti relatif lancar," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta seperti ditulis Sabtu (9/8/2014).

Faktor waktu libur lebaran yang lebih panjang juga dinilai membantu mengurangi kepadatan tingkat pemudik pada hari-hari jelang lebaran. "Pemudik yang ngotot ingin pulang pada H-1 dan H-2 juga sudah tidak tinggi lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini juga karena liburannya juga lebih panjang," lanjutnya.

Selain itu, menurut Muslich pada tahun ini jumlah masyarakat yang bepergian dari Jakarta ke daerah lain dan sebaliknya baik untuk pulang kampung ataupun untuk liburan pada periode mudik lebaran lalu juga relatif mengalami penurunan sehingga menurunkan tingkat kepadatan di jalan.

"Pemudik juga menurun. Lalu lintas perjalanan orang dari pusat ke daerah atau daerah ke pusat mulai merata sepanjang tahun. Kalau dulu hanya ramai saat mudik saja sekarang liburan ramai, natal ramai akhir tahun juga ramai, sehingga saat mudik lebaran berkurang," jelas dia.

Meski demikian, Muslich menilai pemerintah perlu terus menggenjot pembangunan jalan tol di Pulau Jawa kemacetan bisa semakin terurai.

"Kalau bisa satu tahun ini pembangunan jalan tol digenjot habis. Kalau misalnya antara Semarang-Yogyakarta karena tol Bawen itu sudah selesai sehingga kemarin di Ungaran relatif tidak sepadat seperti tahun lalu," tandasnya. (Dny/Ndw)