Sukses

McDonald's Cetak Penurunan Omzet Terburuk dalam 10 Tahun

McDonald's mencatat penurunan penjualan produk makanan dan minuman hingga mencapai 2,5 persen sepanjang Juli 2014.

Liputan6.com, New York - Salah satu perusahaan makanan cepat saji terbesar di dunia, McDonald's mencatat penurunan penjualan produk makanan dan minuman hingga mencapai 2,5 persen sepanjang Juli 2014. Penurunan omzet penjualan ini lebih tinggi dari ekspektasi yaitu sekitar 1,1 persen.

"(Juli) adalah bulan yang terburuk dalam 10 tahun terakhir bagi McDonald's," ujar analis RBC Capital Markets Janney seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (9/8/2014).

Di beberapa kawasan, penjualan produk McDonald's mengalami penurunan cukup drastis. Misalnya, kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika tercatat terjadi penurunan sekitar 7,3 persen. Sedangkan untuk penjualan di Amerika Serikat (AS) merosot hingga 3,2 persen, lebih rendah prediksi awal 2,6 persen.

Janney memperkirakan anjloknya penjualan terutama di AS disebabkan oleh kurangnya variasi produk baru yang ditawarkan oleh restoran cepat saji pesaing Kentucky Fried Chicken (KFC) tersebut.

"Kami percaya bahwa McDonald's AS memiliki fokus yang keras terhadap operasional sebagai cara untuk mendorong pertumbuhan dan melakukan penataan meja sebagai inovasi untuk masa depan. Penurunan penjualan untuk sementara waktu ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi bagi produk baru dan kurang berhasilnya stategi promosi yang dilakukan," jelas dia.

Meski demikian, penjualan produk McDonald's untuk kawasan Eropa cukup memberikan angin segar. Hal lantaran terjadi kenaikan penjualan sebesar 0,5 persen. Padahal sebelumnya diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0,7 persen.

"Tapi karena isu pemasok (daging) yang terjadi di China, diperkirakan membuat penjualan secara global pada 2014 masih berisiko," ungkap manajemen McDonald's dalam rilisnya. (Dny/Ndw)