Sukses

Dahlan Tak Mau Campuri Sengketa Harga Solar PLN dan Pertamina

Dia yakin kedua Direktur Utama perusahaan plat merah tersebut bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengumpulkan Direksi PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Namun dia mengaku dalam pertemuan tersebut bukan untuk membahas sengketa harga solar antara keduanya yang sedang memanas belakangan ini.

"Solar tidak dibahas dan saya tidak mau bahasnya," kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/8/2014).

Menurut Dahlan, Direktur PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dan PT PLN (Persero) Nur Pamudji merupakan orang pintar, karena itu dia yakin  kedua Direktur Utama perusahaan plat merah tersebut bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Karena itu urusan dua orang pintar. Dirut pertamina pintar sekali, PLN juga pintar sekali, ya sudah lah dua orang pintar masak tidak bisa selesaikan ini. Dua orang ini lebih pintar dari saya," ungkapnya.

Dahlan menambahkan, keputusan Pertamina menginginkan harga jual solar yang sesuai harga keekonomian merupakan hal yang benar untuk menghindari kerugian. Dia pun membenarkan PLN yang membeli solar di bawah harga yang diinginkan Pertamina.

"Karena ini Pertamina betul dan PLN juga betul," tegas Dahlan.

Ia mengungkapkan, untuk menyelesaikan permasalahan ini, tidak hanya melibatkan peran kementerian BUMN saja, tetapi juga melibatkan instansi pemerintah lain.

"Sebab kalau pun diurus oleh pemerintah, maka tidak cukup oleh Menteri BUMN. Kaitannya sama subsidi, dan macam-macam. ini Pertamina betul, PLN juga," pungkasnya. (Pew/Nrm)