Liputan6.com, Jakarta - Ruas pipa gas Arun-Belawan yang akan selesai Oktober, tak kunjung mendapat persetujuan pasokan gas dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan, pembangunan pipa Arun-Belawan merupakan proyek yang pernah dianggap mustahil bisa dibangun, namun hal tersebut kemudian terpatahkan.
"Proyek pipa Arun ke Belawan akan selesai Oktober. Dua bulan lagi betul-betul selesai. Proyek ini dulu proyek yang dianggap mustahil dan tidak bisa dilaksanakan, kini terlaksana," kata Dahlan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2014).
Dia menambahkan, dengan tersambungnya pipa yang dibangun PT Pertamina Gas (Pertagas) maka gas yang dialiri pipa tersebut dapat dimanfaatkan untuk sektor kelistrikan dan industri di Medan.
Namun, saat ini ruas pipa tersebut belum mendapat pasokan gas, karena Menteri ESDM Jero Wacik belum menyetuji pasokan gas yang akan dialiri pipa tersebut.
"Kami tinggal menunggu persetujuan Menteri ESDM untuk mengalirkan gas dari Exxon ke Medan untuk kepentingan PLN di Medan dan di industri di Medan," tambah dia.
Meski begitu, Dahlan mengku senang karena kelistrikan dan industri di Medan akan mendapat pasokan gas.
"Akhir oktober ini industri di Medan PLN di Medan mulai mendapatkan gas kalau Pak Menteri ESDM mengeluarkan persetujuan pengeluaran gas dalam waktu 1-2 minggu ini. jadi, kami happy karena pipa jadi," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Pasokan Gas buat Industri Medan Tunggu Restu Jero Wacik
Pembangunan pipa Arun-Belawan merupakan proyek yang pernah dianggap mustahil bisa dibangun, namun hal tersebut kemudian terpatahkan.
Advertisement