Sukses

Evaluasi Arus Mudik, Wamenhub Usul Ini Soal Tiket Transportasi

Masa liburan yang lebih panjang sehingga para pemudik bisa pulang ke kampung halaman sejak jauh hari.

Liputan6.com, Jakarta Selain melakukan pembenahan dari sisi transportasi, pengaturan waktu libur jelang Idul Fitri juga diperlukan untuk mengurangi kepadatan pemudik pada musim mudik lebaran tahun depan.

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono mengaku arus mudik tahun ini memang relatif lebih baik dibanding tahun lalu. Hal tersebut karena masa liburan yang lebih panjang sehingga para pemudik bisa pulang ke kampung halaman sejak jauh hari.

"Hipotesisnya adalah pertama, cuti bersamanya itu dilakukan setelah Lebaran, sehingga orang punya pilihan, kapan dia harus mudik. Kedua, cuti lebaran, itu juga dibarengi dengan libur anak sekolah dan juga pembayaran THR sedini mungkin," ujarnya di usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014).

Selain soal waktu libur, pemberikan insentif berupa diskon untuk tiket angkutan mudik yang keberangkatan jauh dari hari H lebaran juga diperlukan untuk menarik minat pemudik.

"Misalnya, kita bepergian dengan kereta api. Setelah lebaran, itu ada diskonnya. Itu akan sangat mengurangi tekanan puncak mudik," lanjutnya.

Selain itu, menurut Bambang data tahun ini memperlihatkan bahwa H+1 dan H+2 itu merupakan puncak padatnya transportasi kereta, bahkan angkanya meningkat dibanding tahun lalu.

"Artinya ada sebagian dari kita yang memang menunda lebarannya sampai dengan sesudah hari raya lebaran. Itu disinyalir dapat lebih memeratakan puncak mudik," tandas dia. (Dny/Nrm)