Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak mengendurkan kerjanya meski dalam dua bulan lagi pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berganti. Pasalnya, institusi tersebut masih memiliki sejumlah tugas yang belum diselesaikan.
Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan,saat ini Kemenkeu masih harus menyelesaikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015.
"Kemenkeu tidak mengurangi kecepatan kerjanya, meskipun masa kabinet Indonesia Bersatu jilid dua tinggal dua bulan beberapa hari lagi. Kami masih harus kerja keras," kata Chatib saat melantik pejabat eselon II di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Chatib menuturkan, pekerjaan Kemenkeu juga masih banyak saat masa transisi pemerintahan. Instansi tersebut masih memonitor indikator ekonomi dan terus menjaganya.
"Perkerjaan dihadapi masih sangat banyak kita tetap memonitor pasar dan dijaga sampai ke depan. Indikator keuangan fluktuasi tetap terjadi, saya minta kepada bapak ibu semua tetap melaksanakan dan menyelesaikan tugas kita sebaiknya," ungkap Chatib.
Chatib mengungkapkan, kementerian Keuangan salah satu institusi yang menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia, karena memiliki banyak kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kementerian keuangan adalah satu dari sedikit instasi yang punya kantor cabang di seluruh Indonesia," pungkas Chatib. (Pew/Ndw)
Jelang SBY Lengser, Kemenkeu Tetap Kerja Keras
Institusi tersebut masih harus menyelesaikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015.
Advertisement