Sukses

Miliarder Ini Bebaskan Karyawan untuk Beri Kritik

Berkomunikasi dengan para pegawai sangat penting bagi para atasan agar dapat mengambil keputusan yang tepat di kantor.

Liputan6.com, New York - Berkomunikasi dengan para pegawai sangat penting bagi para atasan agar dapat mengambil keputusan yang tepat di kantor. CEO Square Jack Dorsey yang juga menjabat sebagai pimpinan Twitter memiliki cara cukup unik untuk mendengarkan masukan dan kritik para pegawainya.

Mengutip laman Business Insider, Senin (12/8/2014), demi membicarakan masa depan perusahaan dan karyawannya, Dorsey mengirim Google Doc pada seluruh karyawannya. Isinya meminta pendapat, saran, dan masukan dari 800 karyawan yang bekerja di perusahaannya.

Seluruh pegawai yang memberikan saran dan pendapat dilarang menyertakan nama. Selain itu, seluruh komentar dan tanggapan harus dapat dilihat setiap orang di perusahaan.

Dorsey meminta para karyawan untuk menulis apapun yang mereka inginkan. Dengan begitu, Dorsey mengaku dapat mempelajari apa yang dilakukannya dengan benar dan mana yang keliru.

"Saya dapat belajar dari seluruh masukan dan pendapat yang diutarakan para karyawan," ujarnya.

Sejauh ini, Dorsey telah mendapat lebih dari 500 tanggapan mengenai caranya mengelola perusahaan dan bagaimana seharusnya bisnis tesrebut berjalan. Tahun ini memang waktu yang kurang menguntungkan bagi Dorsey.

Dia dipandang sebagai orang yang suka menusuk dari belakang dan merebut jabatan sebagai pemimpin. Sementara Wall Street Journal sebelumnya mengabarkan, kerugian yang harus ditanggung Square juga tercatat sangat besar dan kini tengah menghadapi kemungkinan penjualan.

Baru-baru ini, perusahaan di bidang teknologi itu bahkan menutut aplikasi Wallet miliknya. Dalam kondisi seperti ini, Dorsey mengaku para pegawainya memberikan dukungan yang besar dan menekankan pentingnya untuk lebih fokus dalam bekerja. (Sis/Nrm)

Â