Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menjadi guru di SMK 38 Jakarta Pusat dalam rangka program 'Bank Indonesia Mengajar' dalam memperingati HUT Bank Indonesia ke-61 pada Selasa (12/8/2014) ini.
Dalam materi pengajarannya, Agus banyak menjelaskan mengenai peran Bank Indonesia (BI) di Indonesia dan bagaimana setiap kebijakan yang diambil bank sentral ini.
Tak mau bersifat pasif, Agus melakukan interaksi dengan para siswa SMA yang terdiri dari kelas X, XI dan XII. Dalam interaksinya, Agus langsung diberondong pertanyaan mengenai konsolidasi perbankan antara Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN).
"Wah, sudah tanya seperti itu, pertanyaan bagus sekali, ini baru siswa yang bagus, yang pasti konsolidasi perbankan itu entah antara Bank M dan Bank B adalah penggabungan antar kedua bank yang dimaksudkan untuk memperkuat perbankan tersebut," kata Agus di Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Agus menceritakan penggabungan dua perbankan tersebut sebenarnya sudah dimulai saat era krisis ekonomi yang menimpa Indonesia pada tahun 1998-1999.
Lebih lanjut menurut mantan Menteri Keuangan itu, saat ini mengenai konsolidasi perbankan bukan menjadi wewenangnya, melainkan otoritas keuangan lainnya.
"Kalau dulu memang semua di bawah Bank Indonesia, tapi sekarang kalau bank itu mau digabung, harus minta persetujuan otoritas, yang disebut Otoritas Jasa Keuangan," papar Agus.
Menanggapi mengenai para pelajar SMA yang sudah paham mengenai industri keuangan bahkan hingga proses konsolidasi, Agus menyambut bangga apa yang dilakukan siswa SMK 38 itu.
"Kalau ada kesempatan tanya, ambil, kalau diteruskan itu sampai besar Insya Allah akan menjadikan anda orang yang dihormati dan dihargai," pungkas Agus. (Yas/Nrm)
Gubernur BI Kaget Ditanya Anak SMA Soal Ini
Gubernur BI Agus Martowardojo melakukan interaksi dengan para siswa SMA yang terdiri dari kelas X, XI dan XII.
Advertisement