Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (14/8/2014), IHSG dibuka naik 2,2 poin atau 0,04 persen ke level 5.170,475. Indeks saham LQ45 menguat 0,06 persen ke level 886,87.
Pergerakan indeks saham di zona hijau ini terus berlanjut. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 5,2 poin atau 0,10 persen ke level 5173,47.
Sebanyak 88 saham menguat sehingga menopang pergerakan indeks saham. Lalu 25 saham melemah dan 61 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.812 kali dengan volume perdagangan saham 125,57 juta saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp 159 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham consumer goods dan infrastruktur. Penguatan sektor saham antara lain didukung sektor saham keuangan, kontruksi, dan pertambangan.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 66,5 miliar, dengan kasi jual Rp 67,2 miliar. Namun pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 185 miliar dan aksi beli 186,6 miliar.
Analis PT Samuel Sekuritas, Aiza memperkirakan IHSG akan kembali menembus level tertinggi tahun ini seiring dengan penguatan bursa regional.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat sekitar 0,4 persen merespons sentimen yang sama yang terjadi di bursa Amerika Serikat. Rupiah menguat tipis 0,15 persen ke level Rp 11.675 per dolar AS.
Baca Juga
IHSG kemarin ditutup di level tertinggi year to date di level 5,168 dan hanya memerlukan 1,6 persen lagi untuk menyentuh level tertinggi IHSG.
Saham-saham berbasis Nikel akan berpotensi koreksi seiring pelemahan harga nikel 1 persen kemarin. Sementara itu, saham batu bara diperkirakan masih tetap menarik seiring potensi pengurangan produksi batu bara China akibat rendahnya harga. (Ndw)
Advertisement