Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) menyebutkan jika Indonesia masih mengalami defisit anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 sebesar Rp 257 triliun atau 2,32 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Angka ini turun dari defisit APBNP 2014 sebesar 2,4 persen terhadap PDB," jelas Presiden SBY dalam bahan nota keuangan yang dibacakan di Gedung DPR RI di Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Dia menguraikan secara garis besar RAPBN 2015 yang dikemukakan antara lain total pendapatan negara sebesar Rp 1.762,3 triliun yang terdiri dari penerimaan pajak Rp 1.370,8 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 388 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp 3,4 triliun.
Sementara itu, total belanja negara mencapai sebesar Rp 2.0199 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah Rp 1.379,9 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 640 triliun. (Pew/Nrm)