Sukses

Target Ekspor Non Migas Naik 5% Jadi US$ 200 Miliar

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengharapkan, pemerintah baru dapat memperbaiki ekspor mineral dan mencari bahanbaku subsitusi impor.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengklaim, struktur ekspor Indonesia tahun ini lebih baik jika dibandingkan pada 2013.

"Kalau kita lihat asumsi ekspor tahun ini untuk non-migas sebesar US$ 190 miliar," ujar Lutfi saat konferensi pers Pemerintah Republik Indonesia tentang Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera Tahun Anggaran 2015 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2014).

Alasanya menyebut struktur ekspor ini lebih baik karena meski ada pelarangan ekspor bahan mentah mineral pada awal tahun ini.

"Kalau kita lihat dari 2013 US$ 6 miliar dari biji mineral dan barang mentah dan US$ 6 miliar harusnya pada hilang Januari-Februari kemarin. Ini secara secara struktur jauh lebih baik karena pertumbuhan manufaktur jauh lebih baik," lanjutnya.

Melihat hal tersebut, Lutfi yakin pada tahun depan ekspor non-migas bisa tumbuh sebesar 5 persen menjadi US$ 200 miliar. "Ini juga karena struktur industrinya membaik," kata dia.

Lutfi menjelaskan, saat ini 77,6 persen impor Indonesia berasal dari bahan baku dan bahan penolong. Pada tahun depan diharapkan pemerintah mendatang bisa memperbaiki struktur ekspor mineral dan mencari bahan baku substitusi impor.

"Net impor otomotif US$ 2,2 miliar dan ekspor US$ 4,5 miliar. Ini akan membaik menjadi US$ 10 miliar  2017 ketika ekspansi besar perusahaan otomotif dunia ke Indonesia," tandasnya. (Dny/Ahm)

EnamPlus