Sukses

Pembangunan Jembatan Dumai-Malaka Harus Tunggu JSS Selesai

Pemerintah terus mengejar rencana pembangunan kawasan strategis Selat Sunda.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menegaskan, tawaran pembangunan jalur perhubung antara Malaka Malaysia dengan Dumai Sumatera tidak akan terealisasi apabila proyek kawasan strategis Selat Sunda (JSS) belum rampung.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengungkapkan, pemerintah terus mengejar rencana pembangunan kawasan strategis Selat Sunda, termasuk jembatan yang menghubungkan antara Jawa-Sumatera.

"Kita mendapat tawaran membangun jembatan Dumai-Malaka. Tapi kita berpendapat sebelum menggarap proyek itu, mestinya jembatan Jawa-Sumatera ini terhubung duluan," ujar dia saat acara Forbes Leadership Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Menurut dia, jika jembatan Selat Sunda terbentang, maka masyarakat Indonesia akan memperoleh nilai tambah dari proyek infrastruktur tersebut.

Pasalnya selain membangun jembatan sepanjang 30 kilometer (km), pemerintah juga akan menggarap kawasan industri di sekelilingnya sehingga menjadi satu kawasan terintegrasi.

"Ini kan masuk sebagai bagian dari prakarsa yang masuk lintas sektor. Sebab kawasan industri sekaligus jembatan penghubung ini dibangun untuk mendukung daya saing Indonesia. Jadi diharapkan ada BUMN yang 100 persen sahamnya dimiliki pemerintah segera membangun ini," imbuh Hermanto.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengaku jembatan Malaka-Sumatera ini bakal terwujud apabila Indonesia sudah menuntaskan pembangunan JSS.

"Saya beberapa kali bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, dia selalu menanyakan kapan saya bisa membangun jembatan dari Malaka-Sumatera. Saya jawab, sabar setelah jembatan Jawa-Sumatera jadi," tukas dia. (Fik/Nrm)