Liputan6.com,Jakarta - Pengembangan moda angkutan barang melalui jalur laut dengan konsep tol laut akan menjadi andalan bagi pemerintah mendatang. Namun konsep tersebut dinilai memiliki banyak hambatan.
Deputi Kepala BPPT bidang TPSA Ridwan Djamaluddin mengatakan salah satu hambatan saat tol laut ini sudah berjalan nantinya yaitu soal sistem monitoring laut Indonesia yang tidak berfungsi.
"Dalam sistem monitoring di KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) misalnya, saya coba klik-klik semalam tapi tidak jalan. Agak memalukan sistem monitoring laut kita tidak punya," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).
Menurut Ridwan, sistem monitoring laut ini merupakan hal yang penting untuk memantau lalu lalang kapal yang melewati jalur tol laut tersebut. Jika sistem tersebut tidak berfungsi, maka tidak ada kontrol terhadap kapal yang melintas.
Selain itu, pelabuhan-pelabuhan di Indonesia juga dinilai belum siap untuk mengaplikasikan sistem tol laut ini. Hal ini karena salah satu syarat pengembangan sistem ini yaitu ketersediaan infrastruktur pelabuhan sebagai tempat bersandar kapal-kapal.
"Pelabuhan sudah banyak, tapi secara teknis banyak pelabuhan kita yang tidak siap dengan tol laut ini," tandas dia. (Dny/Nrm)
Ini Sebab Konsep Tol Laut Sulit Jalan di Indonesia
Konsep tol laut dinilai memiliki banyak hambatan.
Advertisement