Tak Ada Benar Salah dalam Tes Karakteristik Pribadi CPNS

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, tes karakteristik pribadi (TKP) dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bukan persoalan benar atau salah. Tes tersebut  ditujukan untuk menilai karakter para partisipan secara keseluruhan sebelum memasuki tahap berikutnya.

"Tes kepribadian itu bukan persoalan benar atau salah. Jelek atau baik. Tapi untuk melihat orang tersebut ada di kuadran mana. Semua kuadran karakter ini memiliki skor sendiri," di acara launching simulasi CAT Online seleksi CPNS di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Dia menerangkan, skor terendah untuk tes kepribadian dari setiap kuadran adalah 70. Angka tersebut 40 persen di bawah nilai maksimum TKP sebesar 175.

"Kalau di bawah itu, artinya dia tidak memiliki karakteristik untuk maju dan berkembang," katanya.

Bima menerangkan, dari serangkaian seleksi CPNS yang telah dilakukan para peserta selalu berhasil lulus TKP. Sebaliknya, banyak peserta yang gugur dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Tes wawasan kebangsaan perlu banyak belajar dan membaca. Silahkan pelajari, perjanjian-perjanjian yang pernah dilakukan pemerintah, sejarah, pembukaan UUD 1945, kuasai bidang itu," jelasnya. (Sis/Gdn)