Sukses

Taspen Mulai Konstruksi Kawasan BUMN City Akhir Tahun Ini

Kompleks perkantoran ini akan dibangun di lahan milik perusahaan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat

Liputan6.com, Jakarta - PT Taspen (Persero) segera merealisasikan pembangunan kompleks perkantoran berjuluk BUMN City. Kompleks perkantoran ini akan dibangun di lahan milik perusahaan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat yang sebelumnya sempat bersengketa.

Namun saat ini secara fisik sudah dikuasai, hanya tinggal menunggu sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas nama Taspen.

"Taspen punya tanah di lokasi Arthaloka. Status itu keputusan Mahkamah Agung punya Taspen. Sampai hari ini penerbitan sertifikat lagi proses tapi masih diproses. Ada gugatan dan dimenangkan. Agar BPN bantu BUMN yang dimenangkan pengadilan," ujar Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro  di Kantor Pusat Taspen, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Dia menjelaskan, di atas lahan seluas lebih dari 2 hektare (ha) tersebut akan dibangun tower baru dan perbaikan pada tower yang sudah ada.

Pengerjaan ini diperkirakan akan memakan waktu hingga beberapa tahun. "Tahap satu, satu gedung dulu. Ada 1 tower perbaiki. Kurang lebih 3-4 tahun baru riil," lanjut dia.

Sementara itu, Direktur Perencanaan, Pengembangan dan TI Taspen Faisal Rachman mengungkapkan, rencananya akan dibangun enam tower baru dengan perkiraan investasi sekitar Rp 3,5 triliun.

"Ada 4 tower masing-masing 72 lantai, dan 35 lantai untuk 2 tower. Tower yang existing 18 lantai. Ditengahnya nanti ada semacan konser hall atau semacam multifungsion room yg bentuknya sangat eksotis. Kan masih proses desain. Indikasi ya, sekitar Rp 3,5 triliun untuk kebutuhan bangunan itu," jelasnya.

Faisal mengatakan saat ini Taspen sudah menyelesaikan uji kelayakan dan desain bangunan. "Memang saat ini masih membuat konsep dengan nama BUMN City, karena areanya dengan BNI, kan berdampingan. Jadi kalau dikonsolidasikan dalam satu area dan diberi nama BUMN City akan menjadi icon yang bagus bagi Jakarta kedepan," tutur dia.

Dia berharap, dengan restu dari Menteri BUMN Dahlan Iskan dan pemegang saham, tahap pertama pembangunan akan dimulai pada akhir tahun ini.

"Pemegang saham sudah setuju. Pak Dahlan juga sudah stetment dimana-mana. Groundbreaking kita berharap tahun ini. Kita masih tunggu izin karena izin ini kan administratif. (Izinnya) Macam-macam, ada beberapa proses. Persisnya saya tidak tahu, itu ada di management Artaloka," tandas dia. (Dny/Nrm)

 


* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Terkini