Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ke III, pemerintah sibuk menggelar rangkaian acara mulai dari diskusi hingga telekonferensi di enam koridor ekonomi Indonesia. Rencananya acara tersebut akan digelar pada 3-5 September 2014 di JCC.
Sekretaris Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), Lucky Eko Wuryanto mengatakan, acara talkshow atau diskusi akan menghadirkan 50 pemimpin muda berskala nasional.
Diskusi tersebut terbagi atas tujuh segmen. Pertama, Mendorong Lahirnya Inovasi Pembiayaan Pembangunan Indonesia. Kedua, Konektivitas dan Sistem Logistik Untuk Meningkatkan Daya Saing Ekonomi. Ketiga, Peran BUMN dalam Mendorong Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia.
Segmen keempat, Pembangunan Koridor Ekonomi : Pariwisata Sebagai Pilar Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Masa Depan. Kelima, Pangan dan Energi dalam Percepatan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Keenam, SDM-IPTEK sebagai Kunci Kemajuan Ekonomi Indonesia Masa Depan. Dan ketujuh, Peran Daerah Dalam Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
"Ini akan menjadi ajang untuk menyampaikan hasil kerja nyata MP3EI dari Presiden dan Gubernur maupun investor swasta serta BUMN. Sebab proyek infrastruktur agak lambat majunya," kata Lucky di kantornya, Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Pada puncak acara bertajuk Suara dari Masa Depan, dia menyebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengadakan telekonferensi di enam koridor ekonomi Indonesia, yakni di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara serta Papua dan Kepulauan Maluku.
Usulan lokasi telekonferensi proyek MP3EI yang akan groundbreaking di enam koridor ekonomi, antara lain :
- Koridor Sumatera proyek pembangunan jalur kereta api ganda Medan-Kualanamu Sumatera Utara senilai Rp 878 miliar.
- Koridor Jawa proyek pembangunan terminal Multipurpose Teluk Lamong Kabupaten Gresik, Surabaya senilai Rp 4,1 triliun.
- Koridor Kalimantan proyek pembangunan pabrik pengolahan bauksit di Kabupaten Ketapang senilai Rp 4,5 triliun.
- Koridor Sulawesi penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu senilai Rp 1,72 miliar untuk kawasan dan Rp 47,7 miliar untuk tenant. Lokasinya berada di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
- Koridor Bali dan Nusa Tenggara proyek pengembangan kawasan pariwisata, Teluk Mekaki Lombok Barat senilai Rp 3 triliun.
- Koridor Papua-Kepulauan Maluku proyek pengembangan bandara Sentani, Jayapura.
(Fik/Gdn)