Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk/BCA menyatakan ingin terus meningkatkan pangsa pasarnya kepada masyarakat dalam rangka menciptakan financial inclusion yang lebih luas.
Namun begitu, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengaku untuk mengimbangi hal itu ada beberapa hal yang harus ditingkatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.
Jahja berharap, OJK melaksanakan berbagai inisiatif untuk menerbitkan sejumlah instrumen investasi terkait pendalaman pasar keuangan.
Dia merincikan, berbagai upaya peningkatan financial deepening yang dilakukan melalui kebijakan otoritas moneter antara lain, penerbitan instrumen baru dan jangka waktu yang variatif.
"Adanya Mini Master Repurchase Agreement (Mini MRA) yang per Februari 2014 sudah dilakukan oleh 46 bank," kata Jahja dalam acara IBEX di Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Jahja menambahkan, pendalaman pasar keuangan melalui kebijakan otoritas moneter juga harus dilakukan dengan membentuk komite pasar valuta asing Indonesia, inisiasi penerapan branchless banking dan inisiasi pembentukan biro informasi kredit.
Namun demikian, jelas Jahja, otoritas juga perlu menjaga agar pendalaman pasar keuangan jangan sampai melebihi kebutuhan pasar dan melebihi kemampuan fundamental ekonomi.
Lebih lanjut Direktur Utama BCA ini berharap, kalau pun OJK tidak mampu untuk menerbitkan instrumen baru dalam upaya pendalaman pasar keuangan, sebaiknya otoritas mengoptimalkan atau mengembangkan instrumen yang ada.
"Peningkatan financial deepening yang sudah dilakukan otoritas moneter bisa dikembangkan lagi," ujar Jahja. (Yas/Ahm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement