Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI Ignasius Jonan hari ini menjalani kegiatannya lain daripada hari-hari biasanya.
Dirinya selalu menghabiskan waktu dengan kereta api, kali ini ia diminta mengajar para bankir dalam menjadi pimpinan di perusahaannya masing-masing.
Dalam penyampaiannya, Jonan menjelaskan ada dua kunci utama dalam menjadi pimpinan yang pantas di perusahaan masing-masing, yaitu mampu beri contoh dan tidak banyak teori.
"Leadership bagi saya satu, harus bisa menjadi contoh. Kalau orang bisa orasi itu memang bagus, tapi kalau menjabat lima tahun orasi terus pasti tidak ada yang dengerin, jangan banyak omong, tapi contohkan," kata Jonan di seminar IBEX di JCC, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Lebih lanjut menurut Jonan, apabila mampu mencontohkan kepada seluruh karyawannya hal yang perlu diperjuangkan selanjutnya yaitu mengenai konsistensi.
"Tantangannya adalah konsistensi, itu jarang dimiliki di culture kita, apalagi dalam hal pelayanan publik, kelola ATM saja kalau sudah ribuan jumlahnya, ngurusi ATM jalan tanpa rusak itu setengah mati. Nah bedanya dengan di kereta api, ATM ini tidak bisa membunuh orang, tapi kereta api bisa," paparnya.
Dalam perbincangan yang berlangsung kurang lebih dua jam dan lebih berkonsep interaktif dengan para bankir, Direktur Utama KAI ini lebih menekankan akan pentingnya arti kedisiplinan.
Acara seminar tersebut diikuti oleh ratusan bankir mulai dari para pekerja di perbankan hingga para komisaris perbankan seperti Komisaris Bank Mutiara, Eko Supriyanto, Ketua Perbankan Nasional (Perbanas) Sigit Pramono. (Yas/Ahm)
Cerita Bos KAI kepada Para Bankir Soal Kepemimpinan
Direktur Utama KAI Ignasius Jonan menyatakan, seorang pimpinan harus memberikan contoh dan konsisten dalam menjalankan tugasnya.
Advertisement