Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan pada kuartal II 2014 total pendapatan industri asuransi sebesar Rp 76,60 triliun atau naik sebanyak 11,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 68,72 triliun.
"Industri asuransi jiwa tetap tumbuh didorong oleh peningkatan kepercayaan dan kesadaran nasabah mengenai pentingnya asuransi jiwa sebagai perlindungan jangka panjang," kata Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim di Jakarta, Senin (1/9/2014).
Meski demikian, dia mengungkapkan total pendapatan premi kuartal II tahun ini sebesar Rp 53,58 triliun atau turun 2,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 54,94 triliun.
Dia menambahkan, penurunan ini karena adanya penyusutan pada total premi baru. Kuartal II tahun ini, total premi baru sebesar Rp 30,57 triliun atau tergerus 16,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 36,52 triliun.
"Penurunan ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi dan masa pemilu 2014 yang cenderung memilih untuk wait and see dalam berinvestasi,"tuturnya.
Dia mengatakan, untuk premi lanjutan mengalami peningkatan 25 persen menjadi Rp 23,01 triliun.
Untuk pendapatan dari hasil investasi meningkat 75 persen menjadi Rp 20,78 triliun. Lalu pendapatan lain-lain meningkat 19,0 persen menjadi Rp 987 miliar.
"Total klaim dan manfaat yang dibayarkan pada semester pertama 2014 mencapai Rp 32,80 triliun atau mengalami sedikit penurunan sebesar 1,4 persen, cukup stabil jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Hendrisman.
Sebagai informasi, total aset yang tercatat pada AAJI pada kuartal II 2014 sebesar Rp 299,22 triliun atau meningkat 16,1 persen dari Rp 257,83 triliun. (Amd/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Industri Asuransi Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 11,5%
Pada kuartal II 2014 total pendapatan industri asuransi sebesar Rp 76,60 triliun.
Advertisement