Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan pembangunan tol Trans Sumatera sepanjang 2.700 Kilometer (KM) menjadi proyek krusial untuk menghubungkan antara satu daerah dengan daerah lain. Dengan perkiraan investasi senilai Rp 355 triliun, tol Trans Sumatera akan membuka lebih luas perekonomian di kawasan Barat Indonesia.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Dedy S Priatna mengaku, masyarakat perlu bersabar untuk menunggu untuk bisa merasakan jalanan mulus yang mengkoneksikan beberapa kota dari Lampung hingga Banda Aceh.
"Totalnya panjang tol Trans Sumatera 2.700 kilometer (Km) dan itu baru bisa selesai konstruksinya 10 tahun atau perlu melalui dua kali RPJMN. Tapi itu kalau nggak ada hambatan apapun ya," tutur dia kepada wartawan, Jakarta, seperti ditulis Selasa (2/9/2014).
Pembangunan ribuan kilometer jalan bebas hambatan tersebut, tambah Dedy, bakal selesai dengan cepat apabila pemerintah mendatang dapat mengejar proyek ini dengan maksimal, memastikan ketersediaan anggaran dan pembebasan lahannya. "Tanah yang biasanya susah diprediksi," ucap Dedy.
Bahkan sambung Dedy, tol Trans Sumatera akan semakin lengkap dengan kehadiran moda transportasi kereta api yang melintas mengikuti jalan tersebut.
Dia menilai, apabila Sumatera terintegrasi dengan jalan tol dan transportasi umum itu, perekonomian di daerah tersebut bakal terdongkrak sehingga menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di tengah sesaknya Pulau Jawa.
"Jika terkoneksi semua, pusat ekonominya bisa tumbuh. Seperti pabrik, kawasan industri dan lainnya. Jadi nggak cuma fokus di Jawa yang bebannya sudah berat. Selanjutnya diikuti daerah lain, yakni Sulawesi, Kalimantan dan Papua," pungkas Dedy.
Sekadar informasi, dalam Master Plan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pemerintah telah menetapkan empat koridor utama dan tiga koridor pendukung. Keempat koridor utama adalah Lampung-Palembang (358 Km), Palembang-Pekanbaru (610 Km), Pekanbaru-Medan (548 Km), dan Medan-Banda Aceh (460 Km).
Sedangkan tiga koridor pendukung adalah jalan Palembang-Bengkulu (303 Km), Pekanbaru-Padang (242 Km) dan Medan-Sibolga (175 Km). (Fik/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement