Liputan6.com, Jakarta - Senior Vice President and Head of Customer Value Management HSBC Indonesia, Vira Widiyasari menyatakan, untuk mengikuti program pengelola keuangan HSBC Advance tidak memerlukan investasi besar seperti program perencanaan lainnya.
Vira mengatakan, HSBC Advance merupakan program yang mengelola berbagai investasi, seperti tabungan dan reksadana.
"Semua ada di sini tabungan deposito, integrated finansial," kata Vira, dalam peluncuran HSBC Advance, di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Menurutnya, untuk menjadi nasabah HSBC Advance harus memiliki minimum total saldo kerseluruhan Rp 50 juta dalam berbagai macam bentuk seperti tabungan, investasi atau asuransi.
"Kalau biasanya prioritas pikiran baru mulai harus besar, kami tidak, yang penting rutin dialokasikan, itu yang sangat membedakan. Ini lebih mudah, mereka melakukan perencanaan keuangan sedisiplin mungkin. Setiap bulan harus dialokasikan," tuturnya.
Vira mengungkapkan, program pengelola keuangan memiliki keunggulan, diantaranya adalah akses cepat serta kendali lebih atas keuangan nasabah, pengelola keuangan dan aplikasi online yang didesain untuk memudahkan pencapaian tujuan finansial nasabah.
"Jadi nasabah bisa konsultasi dengan advance manajer, tahu profil risiko, mendapat semua akses internet banking bisa seperti apa," pungkasnya. (Pew/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Tak Perlu Modal Besar Buat Dapat Layanan Prioritas HSBC Indonesia
Untuk menjadi nasabah HSBC Advance harus memiliki minimum total saldo kerseluruhan Rp 50 juta.
Advertisement