Sukses

Keputusan Bank Sentral Eropa Bikin Harga Minyak Dunia Jatuh

Minyak mentah jenis Light Sweet untuk pengiriman Oktober turun US$ 1,09 atau 1,1 persen ke level US$ 94,45 per barel.

Liputan6.com, New York - Harga minyak merosot pada Kamis (Jumat pagi) didorong oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan juga persediaan minyak di AS lebih rendah dari yang diharapkan.

Dikutip dari foxbusiness.com, Jumat (5/9/2014), Minyak mentah jenis Light Sweet untuk pengiriman Oktober turun US$ 1,09 atau 1,1 persen ke  level US$ 94,45 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan minyak Brent turun 94 sen, atau 0,9 persen  ke level US $ 101,83 per barel di ICE Futures Europe.

Nilai tukar Euro terhadap dolar AS jatuh ke level terendah dalam 14 bulan terakhir setelah Bank Sentral Eropa secara tak terduga menurunkan suku bunga refinancing dan deposito utama untuk mendorong pemulihan ekonomi di zona Eropa.

Dengan penurunan euro tersebut, dolar pun menguat dan membuat aset-aset seperti minyak mentah jauh lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

"Keputusan Bank Sentral Eropa membuat dolar AS lebih perkasa dan dampaknya membebani harga minyak," jelas Analis Minyak dan Gas, Carl Larry.

Penurunan harga minyak juga disebabkan karena data penyimpanan minyak AS mingguan menunjukkan adanya penurunan. pasokan minyak AS turun 905 ribu barel dalam pekan yang berakhir pada 29 Agustus.

Stok bensin turun 2,3 juta barel menjadi 210 juta barel. Level terendah sejak 15 November 2013. (Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!