Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan proyek Masterplan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan. Namun hal ini membutuhkan waktu cukup panjang.
"MP3EI bukan resep ces pleng karena ada proses yang dibutuhkan dalam jangka waktu panjang, mulai dari perencanaan sampai pembangunan. Dan efeknya baru akan dirasakan di tahun-tahun mendatang, nggak bisa hari ini langsung dapat hasil," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) usai Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI di Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Dengan menggenjot proyek MP3EI, dijelaskan CT, akan memacu pertumbuhan ekonomi ke level lebih tinggi dan berkesinambungan. "Kalau sudah begiu, kemiskinan berkurang karena lapangan kerja meluas. Proyek dicanangkan tiga tahun lalu, ada yang selesai dan ada yang nggak tapi investasi uang sudah masuk jadi ada proses. Makanya ini harus dilanjutkan pemerintahan baru," tuturnya.
Menurut dia, pihaknya sedang berupaya menuntaskan pekerjaan rumah yang selama ini menghambat pembangunan proyek MP3EI. CT sejak menjabat sebagai Menko Perekonomian beberapa bulan ini, sudah berkoordinasi dengan 21 Gubernur daerah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan investasi.
Salah satunya, sambung dia, terkait eksekusi pembebasan lahan. Untuk itu, pihaknya mendorong pemerintah pusat dan daerah mempercepat pelaksanaan MP3EI dengan memulai pembebasan lahan dan mempercepat izin investasi.
"Saya sudah rapat dengan lebih dari 21 Gubernur, dan keinginan mereka proyek ini harus dilanjutkan. Karena terjadi perkembangan masif yang selama ini belum pernah dirasakan di wilayahnya," ujar CT.(Fik/Nrm)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement