Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perekonomian Chairul Tanjung berencana akan bertemu dengan tim transisi Jokowi-JK hari ini. Meski begitu, pertemuan yang direncanakan ternyata gagal dan diundur sampai minggu depan.
Sebenarnya, Chairul sangat berharap pertemuan ini bisa terjadi. Soalnya, dia mewakili pemerintahan saat ini sangat ingin membantu pemerintah yang akan datang dengan menyumbang saran-saran dengan dasar atau landasan yang telah dibuat oleh pemerintah SBY.
Menurut Chairul, mekanisme transisi tersebut baru pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah Indonesia.
"Pemerintah mendatang dapat keistimewaan sejak zaman Bung Karno, belum ada mekanisme seperti," kata dia di Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Lebih lanjut, dia menekan pertemuan hanya memberikan saran. Chairul memposisikan diri sebagai pejabat dari kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, jadi kata dia dalam pertemuan ini tak ada tujuan untuk mencampuri urusan pemerintah ke depan.
"Dalam masa transisi pejabat kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Saya tidak ingin mencampuri, setelah tidak jadi pejabat. Kalau diminta ya mau memberi masukan," tuturnya.
Ditanya poin apa pembicaraan dalam pertemuan ini, Chairul tak bisa memberi keterangan lebih lanjut. Dia mengatakan akan membantu sebisa mungkin.
"Kami tunggu dari mereka kebutuhan apa, pesan Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bantu sebisa mungkin," tukas dia. (Amd/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Transisi SBY ke Jokowi Termulus Sepanjang Sejarah Indonesia
Menteri Perekonomian Chairul Tanjung berencana akan bertemu dengan tim transisi Jokowi-JK hari ini. Namun ternyata batal.
Advertisement