Liputan6.com, Milan - Menggeluti dunia balap selama belasan tahun, bukan berarti Rio Haryanto tidak punya mimpi lain di masa depan.
Pembalap asal Solo ini mengaku ingin melanjutkan bisnis ayahnya yang merupakan pemilik pabrik buku tulis bermerk KiKy. Menurut Rio, rencananya itu sesuai dengan jurusan yang diambilnya saat kuliah. Pria pemalu ini mengaku baru saja menyabet gelar sarjana ekonomi dari Universitas Anglia Ruskin di Singapura.
"Ayah kan punya bisnis buku tulis, jadi inginnya sih dengan ada pendidikan S1 bisnis mudah-mudahan bisa untuk bantu Papa," tutur Rio di Hotel Crowne Plaza, Milan, Italia, Jumat (5/9/2014) malam.
,
Meski sibuk balapan, namun Rio mengaku tetap memiliki kehidupan normal seperti anak muda lainnya. Dia tidak merasa kehilangan masa mudanya. Menurut Rio, hidup itu harus seimbang.
"Seperti yang lain-lain, kaya jalan ke mal, atau hang out. Saya masih ada waktu. Itu penting, tidak 100 persen tiap hari balapan. Saya merasa in life, kita merasa passion itu ada balance, very important, dengan keluarga dan teman," tutur Rio.
Rio adalah pembalap asal Indonesia pertama yang bisa membalap di level GP2. Dia juga adalah pembalap Indonesia pertama dalam sejarah yang bisa menjajal mobil Formula Satu.
Pembalap asal Solo ini mengawali kariernya di balap gokart pada 2002Â dengan Juara Nasional Go-kart kelas kadet. Rio Haryanto bertekad bisa masuk F1. (Ndw/Ahm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement