Liputan6.com, Palu - Harga ayam kampung di Palu kembali naik, Minggu (7/9/2014). Kenaikan kali ini cukup signifikan, karena menembus angka Rp 150 ribu per ekor untuk ayam kampung ukuran besar.
Informasi yang dihimpun dari beberapa pedagang di Pasar Sentral Inpres Manonda (PSIM) Palu menyebutkan, kenaikan ini sudah berlangsung selama dua minggu terakhir. Menurut pedagang, kenaikan saat ini telah menembus harga tertinggi.
"Jelas sangat tinggi karena harganya sudah Rp 150 ribu per ekor, padahal harga sebelumnya hanya Rp 100 ribu per ekor untuk ayam kampung ukuran besar," ujar salah satu pedagang ayam kampung, Masdar, ditemui di PSIM.
Dia menjelaskan, kenaikan kali ini dipicu karena tingginya permintaan pasar, sementara ketersediaan ayam kampung siap jual dari para peternak bekurang.
"Informasi dari peternak belum masuk panen untuk ayam kampung ukuran besar, makanya jumlahnya berkurang di pasaran," imbuh Masdar. Â
Senada dengan Masdar, pedagang ayam kampung lainnya, Mail mengatakan, sejumlah pedagang di PSIM terpaksa menaikkan harga jual ayam kampung. Pasalnya, harga pengambilan di tingkat peternak juga tinggi.
"Kalau jumlah ayam siap jual khususnya untuk ukuran besar berkurang pasti peternak menaikkan harga, ya imbasnya kami pedagang harus membeli dengan harga yang mahal. Sementara kalau kami tidak menaikkan harga jual di pasar, yang ada kami rugi," tegasnya.
Berkurangnya ayam kampung siap jual di Palu dibenarkan pula oleh beberapa peternak di sentra peternakan ayam kampung Jalan Asam, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi.
Menurut mereka, ketersedian ayam kampung siap jual khususnya untuk ukuran besar bisa kembali mengimbangi permintaan pasar setelah panen sebulan lagi.
"Sekarang masih dalam peternakan, semua ayam kampung masih ukuran peranggang ada yang besar tapi tinggal sedikit. Paling sebulan lagi sudah bisa panen," sebut salah satu peternak, Arjad, ditemui terpisah.
Arjad berharap dengan sebulan lagi masuknya masa panen ayam kampung ukuran besar, pedagang di sejumlah pasar khususnya di PSIM tidak mempermainkan harga kepada konsumen.
"Sekarang pengambilan pedagang di peternak Rp 145 ribu per ekor untuk ukuran besar, lumayan jual Rp 150 ribu sudah untung Rp 5.000, semoga saja mereka tidak mempermainkan harga hingga lebih mahal lagi di pasaran," tandasnya. ( M Taufan SP Bustan/Ahm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Â
Advertisement