Sukses

Mandiri mPOS, Pesan & Bayar Barang Cukup dari Ponsel

Ini merupakan layanan pembayaran terbaru dari Mandiri.

Liputan6.com, Jakarta - Sektor perdagangan terus mengalami perkembangan pesat. Pelaku usaha perlu berbenah diri dalam menghadapi persaingan menyangkut layanan barang dan jasa.

PT Bank Mandiri Tbk melirik ceruk pasar ini sebagai bisnis potensial dengan mengembangkan layanan pembayaran ritel. Berbasis jaringan elektronik, layanan pembayaran tersebut dapat digunakan untuk mulai pemesanan hingga pembayaran pesanan.

Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan, layanan pembayaran Mandiri ini bernama Mobile POS (mPOS).

Sebuah layanan yang dilengkapi aplikasi Point of Sales (aplikasi POS) yang dikembangkan GoSwiff dan partner lokalnya Indopay.

"Jadi layanan pembayaran ini bisa menggunakan smartphone atau tablet. Dihubungkan dengan card reader. Merchant dapat menikmati fungsi pembayaran termasuk integrasi dengan cash register dan inventory stock eksisting yang dimiliki merchant," kata dia saat Launching Mandiri mPOS di Holycow Steak by Chef Afit, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Sementara bagi nasabah, lanjut Rico, dapat membuat pembayaran lebih cepat, aman, dan menggunakan jaringan telekomunikasi berbasis data serta dapat dilakukan di depan pelanggan. "Bukti pembayaran dapat langsung dikirim ke email atau SMS pelanggan," sambungnya.

Pada tahap awal, Rico mengatakan, pihaknya menggandeng restoran Holycow Steak untuk mengimplementasikan layanan terintegrasi Mandiri mPOS. "Lalu kami menargetkan sebanyak 10 ribu merchant ritel, maupun korporasi di tahun pertama ini," terang dia.

Ke depan, tambahnya, Bank Mandiri bakal menjangkau merchant hotel, asuransi, delivery services dan lainnya baik skala menengah hingga besar.

"Jadi tinggal pakai ponsel pintar atau tablet, fungsi pemesanan dan pembayaran bisa sangat cepat dan mudah," tukas Rico.

Hingga Juli 2014, transaksi melalui layanan elektronik Bank Mandiri mencapai 59 juta transaksi dengan nilai sebesar Rp 47,3 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 47 juta transaksi senilai Rp 37,8 triliun. (Fik/Nrm)

 

 *Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

 

Video Terkini