Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) menyatakan, infrastruktur merupakan nafas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Infrastruktur dapat menjadi ketahanan nasional yang mencakup segala aspek.
"Infrastruktur sangat penting untuk ketahanan nasional kita, karena tantangan ke depan bukan perang, tapi tahan menghadapi peningkatan kebutuhan dari dalam maupun luar negeri," ujar dia kepada wartawan saat ditemui usai Launching CSID, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Ketahanan nasional, tambah dia, meliputi aspek ketahanan pangan, energi, air dan sebagainya. Semua itu membutuhkan infrastruktur sehingga Indonesia dapat menjadi negara maju yang mudah, murah dan efisien.
"Misalnya ketahanan energi listrik, kita butuh jaringan transmisi dan pembangkit dengan kapasitas luar biasa karena adanya kebutuhan besar di luar Jawa. Juga ketahanan air, di mana rumah-rumah di Jakarta sudah menyedot air tanah dan mengakibatkan amblesnya tanah. Dalam studi, kalau dibiarkan separuh Jakarta sudah kelelep pada 2050," terangnya.
Untuk itu, CT mengaku, pemerintah sedang berupaya menggarap proyek tanggul raksasa (giant sea wall) dengan teknologi pengolahan air baku, sehingga tak ada lagi aktivitas penyedotan air tanah yang berimbas pada penurunan tanah di Jakarta.
"Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, kereta api, bandara dan lainnya bisa membuat negara ini lebih mudah, cost lebih murah, dan lebih efisien. Kalau bangun infrastruktur malah jadi mahal, berarti ada yang salah dalam konsep membangunnya," tutur dia.
Selanjutnya, kata dia, infrastruktur dapat memberikan nilai tambah dan menciptakan daya saing. Hal ini bisa dipelajari dari negara Tiongkok.
"Kita bisa belajar dari Tiongkok yang membangun infrastruktur supaya mudah, murah, efisien, makanya barang-barang mereka punya daya saing luar biasa," terangnya.
CT mengaku, daya saing tinggi menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia untuk bisa menang meraih tujuan. Dengan demikian, investasi akan masuk secara besar-besaran, sektor industri tumbuh luar biasa dan sektor perdagangan Indonesia unggul dari negara lain.
"Nggak kayak sekarang defisit. Makanya infrastruktur penting, karena pertumbuhan ekonomi akan meningkat, penyerapan tenaga kerja besar sehingga kemiskinan turun. Alhasil kita bisa menjadi negara maju dan sejahtera," tukas CT. (Fik/Ahm)
Baca Juga
Â
Advertisement
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!