Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Kabinet Jokowi) berencana untuk tidak lagi menggunakan mobil dinas buatan Toyota seperti mobil-mobil dinas yang digunakan oleh pemerintahan sebelum-sebelumnya.
Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, rencananya pemerintahan mendatang akan menggunakan mobil dinas buatan Mercedes Benz.
"Kemarin saya dengar dari Sekretaris Negara untuk mobil dinas pemerintah yang akan datang bukan Toyota lagi. Jadi pakai Mercy (Mercedes Benz)," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2014).
Menurut Hidayat, alasan tidak lagi menggunakan Toyota karena mobil jenis sedan yang dikeluarkan produsen asal Jepang tersebut belum diproduksi di Indonesia dan masih harus impor dari Thailand sehingga harganya lebih mahal.
"Karena itu lebih mahal dan tidak di-asembling (dirakit) di Indonesia, tapi di Thailand," lanjutnya.
Sedangkan produk sedan keluaran Mercedes Benz sudah dibuat di Indonesia dengan kualitas yang sama namun harganya bisa lebih murah.
"Itu dibikin di Indonesia dan lebih murah. 1 unit bisa ratusan juta lebih murah. Untuk networking dan spare part dia sudah siap," kata dia.
Selain itu, dengan tidak lagi menggunakan sedan buat Toyota diharapkan juga mampu mengurangi impor produk otomotif ke Indonesia.
"Betul sekali (mengurangi impor). Jadi, kita mau konsekuen, yaitu barang-barang yang diproduksi di dalam negeri yang kita pakai," tandasnya. (Dny/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Dinilai Murah, Kabinet Jokowi Pilih Mercy Ketimbang Toyota
Produk sedan keluaran Mercedes Benz sudah dibuat di Indonesia dengan kualitas yang sama namun harganya bisa lebih murah.
Advertisement