Pemerintah Beri Sinyal Harga Mobil Murah Boleh Naik

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memberikan lampu hijau bagi produsen otomotif yang memproduksi mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) untuk menaikan plafon harga kendaraan roda empat tersebut.

Namun, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan bahwa ada syarat tertentu bagi produsen yang berniat untuk menaikan plafon harga produk LCGC-nya, yaitu telah berproduksi lebih dari satu tahun.

"Itu otomoatis kalau sudah setahun bisa (menyesuaikan harga)," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2014).

Dia menyatakan telah ada beberapa produsen LCGC yang diperbolehkan untuk melakukan revisi plafon harga, yaitu Toyota dengan produk Agya dan Diahatsu dengan produk Alya. "Sudah ada yang mengajukan (untuk revisi harga). Itu yang sudah setahun seperti Toyota dan Daihatsu," lanjutnya.

Untuk ketentuan kenaikan harga LCGC ini, Budi mengungkapkan bahwa hal tersebut akan dilihat dari kenaikan inflasi per tahun. Dengan demikian diharapkan kenaikannya sesuai dengan keinginan produsen dan tidak memberatkan konsumen yang ingin membeli LCGC.

"Sesuai inflasi lah. Inflasi year on year. Kalau produsen bersangkutan mulainya Oktober, ya infasi Oktober to Oktober (YoY)," ungkapnya.

Sebelumnya Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan bahwa kenaikan harga LCGC ini bukan merupakan hal yang darurat untuk segera dirumuskan.

Menurut dia, yang penting dipikirkan pemerintah saat ini yaitu menyiapkan kebijakan tax holiday sebagai insentif agar banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia.

"Saya melihat itu (kenaikan harga LCGC) tidak sesuatu yang urgent untuk dibicarakan. (Lebih baik) Menyiapkan kebijakan tax holiday karena diperpanjang," kata Hidayat. (Dny/Nrm)

 * Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!