Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengingatkan kepada masyarakat tidak panik menghadapi kenaikan harga elpiji 12 Kilo gram (Kg)sebesar Rp 1.500 per Kilo gram (Kg)
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya mengatakan, mulai hari ini (10/9/2014) Pukul 00.00 waktu setempat Pertamina menaikkan harga elpiji 12 Kg. Saat ini stok elpiji Pertamina mencapi 280 Metrik ton (Mt), atau stok nasional selama 16 hari.
"Kurang lebih cukup kebutuhan nasional 16 hari stoknya lebih cukup," kata Hanung, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Hanung menjamin stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena itu, masyarakat tidak perlu panik melakukan pembelian elpiji secara berlebihan sampai menimbun elpiji.
"Untuk masyarakat sebagai konsumen, Pertamina memberikan jaminan cukup di pasar, jadi tidak ada panic buying. Apalagi sampai terjadi penimbunan terhadap gas elpiji yang naik ini, ungkapnya.
Menurut Hanung, Pertamina juga melakukan optimalisasi jalur distribusi elpiji melalui SPBU dan juga modern outlet untuk menghadapi kenaikan harga elpiji 12 kg.
Hanung mengungkapkan, saat ini Pertamina belum berniat untuk melakukan operasi pasar. Namun, memungkinkan hal tersebut bisa dilakukan jika kondisi pasokan elpiji bermasalah. "Pasti akan kami lakukan kalau memang perlu dan mendapat laporan," pungkasnya. (Pew/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement