Liputan6.com, Jakarta - Agen Elpiji memprediksi adanya penurunan penjualan secara drastis setelah PT Pertamina Persero menetapkan harga elpiji 12 Kg naik senilai Rp 18 ribu per tabung.
Kepala Operasional Agen Elpiji PT Adhira Marsa, Hermansyah menerangkan, kenaikan harga Elpiji 12 kg dapat menurunkan minat beli masyarakat secara drastis.
"Penjualan bisa anjlok sampai 60 persen dari biasanya 25 ribu tabung per bulan, apalagi kenaikannya sekarang terlalu besar," ungkap Herman saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (10/9/2014).
Dia mengatakan, kenaikan harga Elpiji 12 kg bisa berdampak cukup lama pada minat beli masyarakat. Terlebih saat ini masyarakat baru merasa nyaman dengan penyesuaian harga sebelumnya.
"Dampak kenaikan harga Elpiji 12 kg dapat berlangsung sekitar dua hingga tiga bulan. Baru isu harga akan naik saja, masyarakat sudah langsung beralih ke 3 kg, apalagi sudah benar-benar naik seperti ini, pasti penjualan anjlok," terangnya.
Sekadar informasi, PT Pertamina (persero) telah menetapkan harga Elpiji 12 Kg naik senilai Rp 1.500 per kg, atau Rp 18 ribu per tabung terhitung Rabu (10/9/2014) mulai pukul 00.00 WIB. Dengan begitu, harga jual Elpiji 12 kg naik di pasaran menjadi Rp 114.300 per tabung. (Sis/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Usai Harga Elpiji 12 Kg Naik, Penjualan Agen Bisa Anjlok 60%
Agen gas elpiji memprediksi adanya penurunan penjualan secara drastis setelah PT Pertamina Persero menetapkan harga elpiji 12 Kg naik.
Advertisement