Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap seluruh perusahaan tambang batu bara Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B) dapat menyelesaikan renegosiasi bulan ini.
Direktur Jenderal Mineral Batu bara Kementerian ESDM, R. Sukhyar mengatakan, dari 73 PKP2B ada 33 PKP2B yang menyetujui renegosiasi dan menandatangani nota kesepahaman amandemen kontrak pertambangan. Sedangkan sisanya 40 PKB2B, diharapkan dapat melakukan renegosiasi September.
"September ini kami harapkan semua PKP2B selesai renegosisasinya," kata Sukhyar di Jakarta, Rabu (10/09).
Sukhyar mengungkapkan, sulitnya mencapai kesepakatan dalam renegosiasi kontrak terbut, dikarenkan salah satu poin renegosiasi yang harus disepakati menyangkut peningkatan penerimaan negara yang tercantum dalam Undang-Undang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara.
"Manakala kontrak beralih ke izin pertambangan dan mengikuti ketentuan income tax maka terjadi penurunam penerimaan negara. Maka perlu cara supaya penerimaan tetap," tuturnya.
Untuk perusahaan yang telah menyepakati renegosiasi adalah PKP2B Generasi I antara lain PT Kendilo Coal Indonesia, PT Indominco Mandiri, PT Multi Harapan Utama.
Renegosiasi PKP2B Generasi II antara lain PT Burneo Indobara, PT Mandiri Inti Perkasa, PT Jorong Baru Utama Greston, PT Purbaindo Coal Mining, PT Kartika Sela Bumi Mining, PT Riau Bara Harum, PT Antam Gunung Meratus, PT Marunda Graha Mineral, PT Indexsim Coalindo.
PKP2B Generasi III antara lain; PT Selo Argo Kencono, PT Darma Puspita Mining, PT Tanjung Alam Jaya, PT Batu Alam Selaras, PT Eka Satya Dana Tama. (Pew/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement