Liputan6.com, Yogyakarta - Sejumlah konsumen dan pengecer di Yogyakarta tidak keberatan dengan kenaikan harga elpiji 12 kilo gram (Kg). Harga elpiji 12 kg sudah menembus Rp 115 ribu di salah satu pangkalan elpiji di Yogyakarta.
"Sekarang harga elpiji 12 kg Rp 115 ribu dari sebelumnya Rp 94 ribu. Pagi belum naik, akan tetapi pas siang harga langsung kami terapkan," ujar Marijo, pengelola pangkalan Wina di jalan Kyai Mojo, Yogyakarta, Rabu (10/9/2014).
Setiap hari pangkalan ini dapat menjual 40 tabung elpiji 12 kg. Menurut Marijo, kenaikan harga elpiji ini belum dikeluhkan para pengecer dan konsumen sekarang. Namun ia memprediksi, ada perubahan pengguna elpiji dari 12 kg ke 3 kg dalam dua hari ke depan.
Advertisement
Untuk harga elpiji 3 kg, pangkalan Wina menjual Rp 13.500-Rp 14.000. Marijo mengatakan, pihaknya dapat menjual 300 tabung elpiji 3 kg per hari.
"Kulakan kami jual 13.500 yang eceran 14 ribu. Per hari sampai 250 - 300 ribu. Mungkin ada imbas dalam dua hari ke depan. Tapi ini belum pasti harganya," ujar Marijo.
Sementara itu, salah satu pengecer elpiji di Tegalrejo, Pradipto menuturkan, pihaknya menjual elpiji 12 kg sekitar Rp 125 ribu dari sebelumnya Rp 105 ribu. Ia sudah memberlakukan kenaikan harga elpiji 12 kg sejak siang tadi.
"Saya katakan dari Pertamina itu naik 18 ribu, kita naik sampai 20 ribu. Sementara ini Rp 125 ribu ditingkat konsumen. Sehari sampai 5 tabung," ujar Pradipto.
Pradipto melanjutkan harga Rp 125 ribu untuk 12 kg bisa saja berubah. Namun ia menetapkan saat ini harga ke konsumen sampai ada kepastian harga. Namun kenaikan harga 12 kg ini tidak mempengaruhi harga LPG 3 kg di tingkat konsumen.
"Harga ini juga belum pasti ya. Tapi ya sementara ini ya kita globalkan 125 ribu. Kita tidak tahu sampai kapan kepastiannya," kata Pradipto.
Ia menambahkan, kalau elpiji 3 kg biasanya menjual 20 tabung per hari dengan kisaran Rp 14.500-Rp 17.000.
"Konsumen langsung yang Rp 17 ribu kayak penjual bakso begitu yang rutin," ujar Pradipto.
Imbas Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg
Imbas Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg
Ketua Kadin DIY, Gonang Djualistono menuturkan, kenaikan harga elpiji 12 kg ini akan mempengaruhi ongkos produksi pengusaha menengah. Imbasnya pengusaha itu akan beralih ke elpiji 3 kg untuk mengurangi pengeluaran terutama pengusaha catering, restoran dan hotel.
"Pasti akan pengaruh kenaikan ini tidak hanya catering tapi hotel dan restoran akan terkena imbas. Khususnya resto yang sudah punya pelanggan tetap dan punya pasar sendiri. Mereka akan berubah ke elpiji 3 kg," ujar Gonang.
Gonang meminta kepada masyarakat tidak perlu panik dengan kenaikan harga elpiji 12 kg. Kepanikan warga bisa memicu kelangkaan elpiji di pasaran. "Kalau masyarakat tidak panik ya sebenarnya ga masalah kok. Kayak isu kelangkaan bbm kemarin itu kan karena panik saja kan. Kalau tidak panik juga ga papa kok," ujar Gonang. (Fathi Mahmud/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement