Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menyambut baik program dari Presiden baru Joko Widodo (Jokowi) untuk merealisasikan Kartu Pintar bagi para petani. Kartu ini dapat digunakan untuk pembelian subsidi pupuk dan sekadar menerima bantuan dari pemerintah.
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan, Muhammad Tassim Billah mengatakan, pihaknya sudah menyoroti visi misi Jokowi-Jusuf Kalla dalam kampanye beberapa bulan lalu untuk membagikan Kartu Pintar kepada puluhan juta petani Indonesia.
"Itukan rencana pemerintah baru yang ingin mengarah kepada sistem elektronik, jadi petani bisa kebagian Kartu Pintar. Kartu itu fungsinya serba guna, bisa untuk membeli subsidi pupuk, subsidi benih dan menerima bantuan pemerintah," tambah dia usai Diskusi Sosialisasi Hasil Sensus Pertanian 2013 di Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Lebih jauh Tassim mengatakan, nilai subsidi pemerintah yang akan diberikan kepada sekira 30 juta petani lokal bakal diperhitungkan. "Tapi perlu bantuan perbankan agar petani dapat mengakses kartu pintar di daerahnya. Mungkin perbankan PT BRI Tbk mau karena punya jaringan yang luas," ujar dia.
Jika benar terealisasi, dia bilang, Kementan harus mempersiapkan basis data para petani di Indonesia. Dalam hal ini, Kementan membutuhkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait identitas dari puluhan juta petani itu.
"Kita nggak boleh minta nama-nama petani, karena BPS merahasiakannya. Nggak boleh disebar. Tapi kita perlu nama itu sebagai database petani penerima Kartu Pintar sebagai verifikasi," ucapnya.
Untuk itu, dia mengaku, pihaknya bakal memperjuangkannya meskipun dengan diskusi panjang antara Kementan dan BPS.
Namun saat ini, Tassim menyebut, Kementan belum mempersiapkan anggaran untuk program Kartu Pintar petani. "Ini kan baru rencana, jadi anggarannya belum ada," sambungnya.
Tassim menjelaskan, keuntungan adanya Kartu Pintar bukan saja akan diperoleh untuk petani, tapi juga Kementan. "Kalau benar dilaksanakan, ini akan membantu proses monitoring kita dalam realisasi subsidi pupuk. Yang selama ini sulit terkontrol dapat terkontrol secara elektronik," paparnya. (Fik/Ahm)
Advertisement
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!