Liputan6.com, Jakarta Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menyusun roadmap perekonomian Indonesia periode 2014-2019 dengan fokus pada penciptaan 3 juta lapangan kerja berkualitas per tahun.
Nantinya roadmap ini akan diserahkan kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ketua Umum APINDO Sofjan Wanandi mengatakan penciptaan 3 juta lapangan kerja per tahun selama 2014-2019 ini didasari pada perhitungan menyerap 8,3 juta tambahan angkatan kerja selama periode tersebut dan ditambah dengan tingkat pengangguuran pada 2013 yang menjadi 7,2 juta jiwa.
"Dengan demikian maka diperlukan lapangan kerja sejumlah 15,5 juta, sehingga diperlukan setidaknya penciptaan 3 juta lapangan kerja per tahun selama periode itu," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Apindo, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Selain itu, Sofjan mengungkapkan bahwa APINDO melihat setidaknya ada tiga tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan. Pertama, pasar global yang masih lemah dan melambatnya pertumbuhan negara-negara berkembang di kawasan Asia, tertama China dan India.
Kedua, harga komoditas internasional yang akan tetap rendah secara permanen. Dan ketiga, berakhirnya era suku bunga rendah yang dipicu oleh pengurangan stimulus Federal Reserve sehingga menarik modal dari negara-negara berkembang kembali ke Amerika Serikat (AS).
Selain soal 3 juta lapangan kerja, roadmap perekonomian ini juga menghasilkan rekomendasi kebijakan yang terukut dalam jangka waktu yang spesifik, yaitu 100 hari, 1 tahun dan 5 tahun yang meliputi lima sektor kebijakan.
Kebijakan dalam roadmap perekonomian itu antara lain pangan dan pertanian, energi, manufaktur, jasa dan finansial, dan kebijakan lintas sektor seperti kepastian hukum, otonomi daerah, reformasi birokrasi, kebijakan makro dan infrastruktur. (Dny/Nrm)
Advertisement
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Â
Â